Si MANTAP, Ikan Mas Majalaya Tahan Penyakit

Ikan Mas Majalaya Tahan Penyakit
Media Penyuluhan Perikanan -   Ikan mas Majalaya MHC+ F2 terbukti tahan KHV dan Aeromonas hydrophila. Ikan ini dapat didistribusikan ke masyarakat guna mendorong produksi ikan mas nasional.

Ikan mas ( Cyprinus carpio) merupakan spesies ikan air tawar yang sudah lama dibudidayakan. Di Indonesia, dikenal beberapa strain ikan mas yang dibudidayakan, yakni Majalaya, Punten, Sinyonya, Domas, Merah/Ikan Mas Cangkringan, Kumpai dan sebagainya. Pembudidayaan ikan mas di Indonesia sempat mengalami penurunan akibat serangan penyakit, khususnya koi herpesvirus (KHV). Serangan penyakit tersebut makin menambah  rendahnya ketersediaan induk ikan mas yang ada di masyarakat, baik kualitas maupun kuantitas.

Upaya pemulihan kondisi ini terus dilakukan terutama oleh lembaga pemerintah. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pun turut terlibat aktif melalui upaya meningkatkan ketahanan tubuh induk dan benih ikan mas. Kini telah diperoleh ikan mas unggul Majalaya, yakni Ikan mas Majalaya MHC⁺ F2. Ikan ini telah diuji dengan menggunakan bakteri Aeromonas hydrophila dan KHV. Hasil uji tantang di laboratorium menggunakan bakteri Aeromonas hydrophila menunjukkan bahwa ikan Majalaya MHC⁺ F2 (74,44%) memiliki kelangsungan hidup sekitar 3,5 kali (252,6%) lebih tinggi daripada ikan kontrol (21,11%).

Sementara itu uji tantang terhadap KHV menunjukkan bahwa ikan Majalaya MHC⁺ F2 hidup 100%, sedangkan ikan kontrol hanya 8,33%. Ikan kontrol berasal dari masyarakat di daerah Cisaat, Sukabumi. Selanjutnya, daya tahan ikan mas F3 MHC⁺ terhadap infeksi Aeromonas hydrophila tetap tinggi, yakni sekitar 161,5% dibandingkan dengan ikan mas dari pembudidaya di Bogor.

Berdasarkan aspek teknologi, ikan mas tahan penyakit ini memberikan peluang kepada para pembudidaya untuk mendapatkan pilihan jenis ikan untuk dibudidayakan yang dikembangkan melalui teknologi seleksi berbasis marka.

Teknologi seleksi pada ikan mas ini dapat pula menjadi acuan untuk diaplikasikan pada spesies lainnya. Ditinjau dari aspek ekonomi; bahwa tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik, produksi ikan mas akan makin baik pula. Di samping itu, kerugian yang diakibatkan oleh serangan penyakit akan lebih kecil jika menggunakan produk ikan mas tahan penyakit.

Secara aspek sosial, pemuliaan dan produk pemuliaan yang dihasilkan berupa ikan mas tahan penyakit merupakan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat pembudidaya dalam penyediaan ikan mas unggul. Tingkat kepastian produksi akan meningkat walaupun ada serangan penyakit, khususnya yang disebabkan oleh KHV dan Aeromonas hydrophila. Berdasarkan aspek lingkungan, penggunaan ikan mas Majalaya tahan penyakit ini akan mengurangi penggunaan obat-obatan.

Berdasarkan hasil pengujian terhadap ikan mas turunan Majalaya MHC+ F2, khususnya terhadap KHV dan Aeromonas hydrophila, maka, ikan ini dapat didistribusikan ke masyarakat guna mendorong peningkatan produksi ikan mas nasional. Strain ikan mas ini untuk selanjutnya diberi nama ikan mas MANTAP (Majalaya yang Tahan Penyakit).

Sumber : Ikan Mas Majalaya Tahan Penyakit. Tabloid Akuakultur Indonesia. Edisi No.15 Th 3 Mei - Juni 2015

Comments

Popular posts from this blog

Teknik - Teknik Penyimpanan Ikan Di Dalam Palka

Pemijahan Ikan Lele Melalui Penyuntikan Hormon Buatan

Mengenal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Ikan Segar