Posts

Showing posts from June, 2016

Mengenal Teknik Transplantasi Terumbu Karang

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Transplantasi karang adalah pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk ditanamkan di tempat lain atau di tempat yang karangnya telah mengalami kerusakan, bertujuan untuk pemulihan atau pembentukan terumbu karang alami. Transplantasi karang berperan untuk mempercepat regenerasi terumbu karang yang telah rusak, dan dapat pula dipakai untuk membangun daerah terumbu karang baru yang sebelumnya tidak ada (Harriott dan Fisk, 1988 dalam Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut, 2002). Transplantasi karang telah dipelajari dan dikembangkan sebagai teknologi pilihan dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang terutama pada daerah-daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi (Harriot dan Fisk, 1988 dalam Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut, 2002). Dimasa mendatang transplantasi karang akan memiliki banyak kegunaan antara lain untuk melapisi bangunan-bangunan bawah laut sehingga lebih kokoh dan kuat, untuk menambah populasi spesies karang yang jaran

Mengenal Upaya-Upaya Rehabilitasi Padang Lamun

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Merujuk pada kenyataan bahwa padang lamun mendapat tekanan gangguan utama dari aktivitas manusia maka untuk rehabilitasinya dapat dilaksanakan melalui dua pendekatan: yakni: 1) rehabilitasi lunak (soft rehabilitation) , dan 2) rehabilitasi keras (hard rehabilitation). 1.    Rehabilitasi lunak Rehabilitasi lunak berkenan dengan penanggulangan akar masalah,  dengan asumsi jika akar masalah dapat diatasi, maka alam akan mempunyai kesempatan untuk merehabilitasi dirinya sendiri secara alami. Rehabilitasi lunak lebih menekankan pada pengendalian perilaku manusia. Rehabilitasi  lunak bisa mencakup hal-hal sebagai berikut: Kebijakan dan strategi pengelolaan. Dalam pengelolaan lingkungan diperlukan kebijakan dan strategi yang jelas untuk menjadi acuan pelaksanaan oleh para pemangku kepentingan (stake holders). Penyadaran masyarakat (Public awareness).  Penyadaran masyarakat dapat dilaksanakan dengan berbagai pendekatan seperti: Kampanye penyadaran lewat me

Pengelolaan Ekosistem Lamun Berbasis Masyarakat

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Menurut definisi, pengelolaan sumberdaya berbasis masyarakat adalah suatu strategi untuk mencapai pembangunan yang berpusat pada manusia, dimana pusat pengambilan keputusan mengenai pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan di suatu daerah terletak atau berada di tangan organisasi-organisasi dalam masyarakat di daerah tersebut (Carter, 1996). Pengelolaan sumberdaya berbasis masyarakat (community-base management) dapat didefinisikan sebagai proses pemberian wewenang, tanggung jawab, dan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola sumberdaya lautnya, dengan terlebih dahulu mendefinisikan kebutuhan, keinginan, dan tujuan serta aspirasinya (Nikijuluw, 2002; Dahuri, 2003). Pengelolaan berbasis masyarakat yang dimaksudkan di sini adalah co-management (pengelolaan bersama), yakni pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat bersama-sama dengan pemerintah setempat, yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam kegiatan perencanaan dan pela

Pengelolaan Ekosistem Lamun Berwawasan Lingkungan

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Pelestarian ekosistem padang lamun merupakan suatu usaha yang sangat kompleks untuk dilaksanakan, karena kegitan tersebut sangat membutuhkan sifat akomodatif terhadap segenap pihak baik yang berada sekitar kawasan maupun di luar kawasan. Pada dasarnya kegiatan ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan dari berbagai kepentingan. Namun demikian, sifat akomodatif ini akan lebih dirasakan manfaatnya bilamana keperpihakan kepada masyarakat yang sangat rentan terhadap sumberdaya alam  diberikan porsi yang lebih besar. Dengan demikian, yang perlu diperhatikan adalah menjadikan masyarakat sebagai  komponen utama penggerak pelestarian areal padang lamun. Oleh karena itu, persepsi masyarakat terhadap keberadaan ekosistem pesisir perlu untuk diarahkan kepada cara pandang masyarakat akan pentingnya sumberdaya alam persisir (Bengen, 2001). Salah satu strategi penting yang saat ini sedang banyak dibicarakan orang dalam konteks pengelolaan sumberdaya alam, termasuk eko

Mengetahui Gangguan dan Ancaman Terhadap Lamun

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Meskipun lamun kini diketahui mempunyai banyak manfaat, namun dalam kenyataannya lamun menghadapi berbagai ganggujan dan ancaman. Gangguan dan ancaman terhadap lamun pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua golongan yakni gangguan alam dan gangguan dari kegiatan manusia (antropogenik). 1)    Gangguan alam Fenomena alam seperti tsunami, letusan gunung api, siklon, dapat menimbulkan kerusakan pantai, termasuk juga terhadap padang lamun. Tsunami yang dipicu oleh gempa bawah laut dapat menimbulkan gelombang dahsyat yang menghantam dan memorak-perandakan lingkungan pantai, seperti terjadi dalam tsunami Aceh (2004). Gempa bumi, seperti gempa bumi Nias (2005)  mengangkat sebagian dasar laut hingga terpapar ke atas permukaan dan menenggelamkan bagian lainnya lebih dalam. Debu letusan gunung api seperti letusan Gunung Tambora (1815) dan Krakatau (1883) menyelimuti perairan pantai sekitarnya dengan debu tebal, hingga melenyapkan padang lamun di sekitarnya. Siklon t

Pemetaan Sebaran Jenis Lamun

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Pemetaan keberadaan padang lamun yang meliputi sebaran, kerapatan dal luas tutupan tajuk (coverage) merupakan informasi yang paling awal untuk dilakukan, dalam hubungannya untuk mengetahui peranan ekosistem padang lamun di perairan pesisir dan mengamati perubahan-perubahan yang terjadi akibat kegiatan manusia maupun gejala alam. Observasi untuk pengambilan data sebaran dan jenis lamun dan luas penutupannya serta karakteristik habitat padang lamun dilakukan dengan berjalan kaki  pada waktu air laut surut mengikuti garis transek yang tegak lurus pantai, dinilai lebih akurat, cepat dan mudah dibandingkan dengan laut ketika pasang. Jarak pandang waktu surut lebih luas dan lebih cepat dapat menentukan jenis lamun yang tumbuh, jenis substrat dan gambaran persentase tutupan lamun. Alat yang dipergunakan untuk observasi adalah alat tulis menulis berupa pinsil, penggaris , hardboard, GPS merk Garmin dan Coral Boot.  Persentase tutupan lamun ditentukan secara

Mengamati Struktur dan sebaran Komunitas Padang Lamun

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Metode RRI digunakan untuk melihat sebaran lamun secara cepat dan dapat menjankau daerah yang luas. Sedangkan untuk pengamatan kelimpahan, komposisi jenis dan biomassa digunakan transek kuadrat. Metode pengamatan struktur komunitas padang lamun merupakan modifikasi dari English,et al., (1994). Untuk mengamatan zonasi sebaran lamun adalah sebagai berikut: Zonasi sebaran lamun di buat pada satu garis transek tegak lurus pantai. Arah transek dari pantai ke laut dicatat dengan kompas. Sepanjang garis transek diletakkan pita berskala (roll meter), dan lamun yang terletak di bawah roll meter dicatat jenisnya, luas tutupannya diamati, kemudian dicatat karakteristik tipe substrat dan kedalaman air. Di setiap lokasi pengamatan sebaiknya minimal dibuat 3 buah transek yang masing-masing sejajar dengan jarak antara 50 s/d 100 m (Gambar 1.). Titik penentuan transek di pantai ditentukan posisinya dengan GPS. Data tentang zonasi sebaran lamun dari setiap transek

Jenis Biota Yang Hidup Di Padang Lamun

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Tumbuhan lamun merupakan substrat (media tumbuh) yang memberikan perlindungan dan tempat menempel berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Komunitas flora dan fauna padang lamun memiliki komposisi yang khas. Daunnya mendukung sejumlah besar organisme epifit (tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain) dengan suatu substrat penempelan yang cocok. Tumbuhan lamun dapat tumbuh diperairan dangkal yang berpasir, namun juga dijumpai di terumbu karang yang membentuk vegetasi yang membentuk vegetasi yang lebat sehingga merupakan padang lamun (Seagress bed) yang luas. Di padang lamun juga hidup bermacam-macam biota laut seperti crutacea, molusca, cacing dan berbagai jenis ikan. Ada yang hidup menetap dipadang lamun ada pula sebagai pengunjung yang setia. Beberapa jenis ikan misalnya berkunjung ke padang lamun untuk mencari makanan  atau untuk memijah. Beberapa jenis biota laut yang mempunyai nilai niaga menggunakan daerah padang lamun sebagai tempat asuhan, antara

Mengenal Fungsi Ekosistem Lamun

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Pada dasarnya ekosistem lamun memiliki fungsi yang hampir sama dengan ekosistem lain di perairan seperti ekosistem terumbu karang ataupun ekosistem mangrove, seperti sebagai habitat bagi beberapa organism laut, juga tempat perlindungan dan persembunyian dari predator. Menurut Azkab (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut  dangkal yang paling produktif. Di samping itu ekosistem lamun mempunyai peranan penting dalam menunjang kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal, menurut hasil penelitian diketahui  bahwa peranan lamun di lingkungan perairan laut dangkal sebagai berikut: 1.    Sebagai Produsen Primer Lamun mempunyai tingkat produktifitas primer tertinggi bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada di laut dangkal seperti ekosistem terumbu karang  (Thayer et al. 1975). 2.    Sebagai Habitat Biota Lamun memberikan tempat perlindungan dan tempat menempel berbagai hewan dan tumbuh-tumbuhan (alga). Disamping i

Peranan Terumbu Karang Terhadap Sistem Perikanan

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang paling produktif dan tinggi keanekaragamanhayatinya.  Produktivitas primer yang tinggi dan kompleksnya habitat yang terdapat di ekosistem terumbu karang memungkinkan daerah ini berperan sebagai tempat pemijahan, tempat pengasuhan dan tempat mencari makan berbagai spesies ikan dan biota laut lainnya.  Dengan demikian, secara otomatis produksi sekunder (ikan dan biota laut lain) di daerah terumbu karang juga sangat tinggi. Komunitas ikan di ekosistem terumbu karang terdapat dalam jumlah yang besar dan terlihat mengisi seluruh daerah di terumbu, sehingga dapat dikatakan bahwa ikan merupakan penyokong berbagai macam hubungan yang ada dalam ekosistem terumbu.  Tingginya keanekaragaman jenis dan kelimpahan komunitas ikan di ekosistem terumbu disebabkan oleh tingginya variasi habitat terumbu atau beragamnya relung (niche) dari spesies-spesies ikan tersebut.  Habitat di terumbu tidak hanya tersusun oleh komunitas kara

Paramater Yang Mempengaruhi Kehidupan Lamun

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Inilah beberapa parameter yang mempengaruhi keberadaan dan kehidupan lamun, yaitu : 1.    Suhu Suhu merupakan faktor yang amat penting bagi kehidupan organisme dilautan,karenasuhu mempengaruhi aktifitas metabolisme ataupun perkembangbiakan dari organisme-organisme tersebut (Hutabarat dan Evans, 1986). Toleransi suhu dianggap sebagai faktor enting dalam menjelaskan biogeografi lamun dan suhu yang tinggi di perairan dangkal dapat juga menentukan batas kedalaman minimum untuk beberapa spesies (Larkum et al., 1989). Kisaran suhu optimal bagi spesies lamun untuk perkembangan adalah 28°C-30°C, sedangkan untuk fotosintesis lamun membutuhkan suhu optimum antara 25°C-35°C dan padasaat cahaya penuh. Pengruh suhu bagi lamun sangat besar, suhu mempengaruhi proses-proses fisiologi yaitu fotosintesis,  laju respirasi, pertumbuhan dan reproduksi. Proses-proses fisiologi tersebut akan menurun ajam apabila suhu pereairan berada diluar kisaran tersebut (Berwick, 198

Mengenal Deskripsi Lamun

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae) yang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah. Jadi sangat berbeda dengan rumput laut (algae). Lamun dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali di daerah kutub. Lebih dari 52 jenis lamun yang telah ditemukan. Di Indonesia hanya terdapat 7 genus dan sekitar 15 jenis yang termasuk ke dalam 2 famili yaitu : Hydrocharitacea (9 marga, 35 jenis) dan Potamogetonaceae (3 marga, 15 jenis). Jenis yang membentuk komunitas padang lamun tunggal, antara lain : Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Cymodoceae serulata, dan Thallasiadendron ciliatum. Dari beberapa jenis lamun, Thalasiadendron ciliatum mempunyai sebaran yang terbatas, sedangkan Halophila spinulosa tercatat di daerah Riau, Anyer, Baluran, Irian Jaya, Belitung dan Lombok. Begitu pula Halophila decipiens baru ditemukan di Teluk Jakarta, Teluk Moti-Moti dan Kepulaun Aru (Den Hartog, 1970; Azkab,

Mengenal Manfaat Terumbu Karang

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Dalam konteks ekonomi, terumbu  karang menyediakan sejumlah manfaat yang dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu manfaat berkelanjutan dan manfaat yang tidak berkelanjutan. Manfaat berkelanjutan Perikanan lepas pantai Berbagai sumberdaya ikan pelagis (mis. Scombridae, Exocoetidae, Carangidae, Charcharinidae) bergantung pada ekosistem terumbu karang, baik sebagai lokasi memijah, membesarkan anak, dan makan. Perikanan terumbu Empat kelompok sumberdaya ikan terumbu yang penting bagi nelayan: 1.    Ikan, mis. Muraenidae, Serranidae, Holocentridae, Lutjanidae, dll 2.    Avertebrata, mis. Gastropoda, Bivalva,  Krustasea, Cephalopoda, Ekhinodermata, Coelenterata 3.    Reptil, mis. ular laut dan penyu 4.    Makrofita, mis. alga dan lamun 1.    Perlindungan pantai dan pulau kecil 2.    Wisata bahari 3.    Marikultur 4.    Bioteknologi -Perdagangan biota ornamental 5.    Wilayah perlindungan -Penambangan pasir karang 6.    Kerajinan suvenir -Penelitian

Mengenal Fungsi Terumbu Karang

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Terumbu karang merupakan ekosistem laut dangkal tropis yang paling kompleks dan produktif.  Terumbu karang juga merupakan ekosistem yang rentan terhadap perubahan lingkungan, namun tekanan yang dialaminya semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat di wilayah pesisir. Tingginya tekanan ini diakibatkan oleh banyaknya manfaat dan fungsi yang disediakan oleh terumbu karang dengan daya dukung yang terbatas, sedangkan kebutuhan manusia terus bertambah sepanjang waktu. Secara alami, terumbu karang merupakan habitat bagi banyak spesies laut untuk melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan mencari makan (feeding & foraging), terutama bagi sejumlah spesies yang memiliki nilai ekonomis penting.  Banyaknya spesies makhluk hidup laut yang dapat ditemukan di terumbu karang menjadikan ekosistem ini sebagai gudang keanekaragaman hayati laut.  Saat ini, peran terumbu karang sebagai gudang keanekaragaman hayati

Faktor-Faktor Lingkungan Yang Berperan Dalam Perkembangan Ekosistem Terumbu Karang

Image
Media Penyuluhan Perikanan -  Ekosistem terumbu karang dapat berkembang dengan baik apabila kondisi lingkungan perairan mendukung pertumbuhan karang.  Suhu Secara global, sebarang terumbu karang dunia dibatasi oleh permukaan laut yang isoterm pada suhu 20 °C, dan tidak ada terumbu karang yang berkembang di bawah suhu 18 °C.  Terumbu karang tumbuh dan berkembang optimal pada perairan bersuhu rata-rata tahunan 23-25 °C, dan dapat menoleransi suhu sampai dengan 36-40 °C. Salinitas Terumbu karang hanya dapat hidup di perairan laut dengan salinitas normal 32¬35 ‰. Umumnya terumbu karang tidak berkembang di perairan laut yang mendapat limpasan air tawar teratur dari sungai besar, karena hal itu berarti penurunan salinitas.  Contohnya di delta sungai Brantas (Jawa Timur).  Di sisi lain, terumbu karang dapat berkembang di wilayah bersalinitas tinggi seperti Teluk Persia yang salinitasnya 42 %. Cahaya dan kedalaman Kedua faktor tersebut berperan penting untuk kelangsungan proses fotosint