Teknik Pendederan Ikan Mas

Media Penyuluhan Perikanan - Pendederan ikan mas adalah kegiatan memelihara larva yang berasal dari kolam penetasan hingga mencapai benih yang siap dipelihara di tempat pembesaran. Benih ini disebut sangkal, yaitu benih yang berukuran 10 – 12 cm, dan memiliki berat rata-rata 10 gram. Kegiatan ini dilakukan di kolam selama 14 sampai 30 hari, Kolam pendederan ikan mas harus subur. Pada kolam yang subur tumbuh pakan alami dengan beragam jenis, dan ukuran serta jumlah yang melimpah. Pakan alami sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih, hingga kelangsungan hidupnya tinggi dan pertumbuhannya cepat. Persiapan kolam pada kegiatan pendederan terdiri dari pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar, perbaikan kemalir, pengapuran, pemupukan, serta pengairan.

Pengeringan dianggap cukup bila tanah dasar sudah retak-retak. Biasanya selama 4–7 hari. Pengolahan tanah dasar dilakukan dengan mencangkul seluruh bagian dasar kolam, tapi tidak terlalu dalam. Pembuatan kemalir dilakukan dengan cara menarik dua buah tali plastik dari pintu pemasukan ke pintu pengeluaran. Jarak antara tali atau lebar kemalir antara 40 - 50 cm. Tanahnya digali sedalam 5 – 10 cm, lalu dilemparkan ke pelataran. Pengapuran dilakukan setelah pembuatan kemalir dengan cara menyiramkan air kapur ke seluruh bagian tanah dasar dan pematang, kapur direndam terlebih dahulu dengan air sebelum disebar. Untuk kapur yang sudah kering, dapat langsung ditebar.

Pengapuran bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanah, terutama pH dan alkalinitasnya. Untuk kolam yang pH-nya sudah 7, pengapuran tidak perlu dilakukan. Setelah tanah siap maka proses selanjutnya ada pemupukan.

Pemupukan dilakukan dengan menebar pupuk ke seluruh tanah dasar kolam. Dengan cara seperti itu pupuk dapat tersebar merata dan pertumbuhan pakan alami akan merata di seluruh bagian kolam. Setelah kolam dipupuk, kolam diisi air selama 4–6 hari. Pupuk yang baik untuk kolam adalah kotoran ayam atau puyuh. Dosis pupuknya 500 – 1000 gram/m2. Persiapan kolam yang dilakukan dengan cara disikat, dibilas kemudian dikeringkan, Pemupukan yang dilakukan tidak disebar di dasar kolam melainkan pupuk dimasukkan ke dalam karung.
Teknik Pendederan Ikan Mas
Teknik Pendederan Ikan Mas


Penebaran larva atau benih dilakukan pagi hari, saat suhu air rendah, yaitu antara pukul 06.00 – 07.00. Tujuannya agar larva atau benih tidak stress akibat suhu tinggi. Larva atau benih yang ditebar terlalu siang bisa strees akibat kepanasan. Sebelum ditebar ke dalam kolam maka perlu dilakukan aklimatisasi yaitu menyamakan suhu kantong dengan suhu kolam. Padat tebar pendederan antara 100–200 ekor/m2, agar jumlahnya diketahui, sebelum ditebar larva atau benih dihitung terlebih dahulu. Cara menghitung yang paling baik dan risikonya paling kecil adalah secara volumetrik.

Pakan tambahan diberikan setelah 4 hari dari penebaran, Pemberiannya dilakukan 2 kali dalam sehari, yaitu pada pukul 09.00 dan pukul 15.00. Dosisnya 20 gram /100 ekor benih pada minggu pertama, 30 gram pada minggu kedua, demikian seterusnya dosis pakan tambahan ditambah sesuai dengan kebutuhan. Pemberian pakan tambahan dilakukan dengan cara menebar langsung ke kolam.

Selama pemeliharaan dilakukan pengontrolan untuk melihat keadaan kolam, air kolam dan ikan Pemanenan benih dilakukan setelah masa pemeliharaan berakhir. Caranya adalah dengan mengeringkan air kolam secara perlahan-lahan, yaitu dengan membuka papan pintu air. Sambil menunggu air kolam surut, benih sedikit demi sedikit ditangkap dengan waring, dimasukan dalam ember, kemudian ditampung dalam hapa yang dipasang tidak jauh dari tempat panen. Benih yang sudah ditangkap sebaiknya dibiarkan dalam hapa tersebut selama 1 malam agar kondisinya tubuhnya pulih kembali. Air yang masuk ke kolam penyimpanan hapa harus bersih agar tidak mengotori air dalam hapa.

Pengangkutan benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama dapat menggunakan keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm. Jika jaraknya pengngkutan jauh maka menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.H2O sebanyak 9 gram. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik.

Sumber : Alam, Mahendra. 2011. Budidaya Ikan Mas (Cyprinus carpio). Materi Penyuluhan Kelautan dan Perikanan No. 002/TAK/BPSDMKP/2011. Pusat Penyuluhan KP - BPSDMKP. Jakarta

Comments

Popular posts from this blog

Teknik - Teknik Penyimpanan Ikan Di Dalam Palka

Pemijahan Ikan Lele Melalui Penyuntikan Hormon Buatan

Mengenal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Ikan Segar