Hama dan Penyakit Ikan Mas

Media Penyuluhan PerikananMenurut Tamang, (2011) hama dan peyakit ikan mas adalah sebagai berikut:

Hama Ikan Mas
  1. Bebeasan (Notonecta) Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi. 
  2. Ucrit (Larva cybister) Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian: sulit diberantas;hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam. 
  3. Kodok Makan telur telur ikan. Pengendalian: sering membuang telur yang mengapunmenagkap dan membuang hidup-hidup. 
  4. Ular Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam. 
  5. Linsang Memakan ikan pada malam hari. Pengendalian:pasang jebakan berumpun. 
  6. Burung Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning. Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang. 
  7. Ikan Gabus Memangsa ikan kecil. Pengendalian:pintu masukan air diberi saringan atau dibuat bak filter. 
  8. Belut dan Kepiting Pengendalian: lakukan penangkapan. 

Penyakit Ikan Mas
  1. Binti Merah (White Spot) Gejala: pada bagian tubuh (kepala, insang, sirip) tampak bintik-bintik putih, pada infeksi berat terlihat jelas lapisan putih, menggosok-gosokkan badannya pada benda yang ada disekitarnya dan berenang sangat lemah serta sering muncul di permukaan air. Pengendalian: direndam dalam larutan Methylene blue 1% (1 gram dalam 100 cc air) larutan ini diambil 2-4 cc dicampur 4 liter air selama 24 jam dan Direndam dalam garam dapur NaCl selama 10 menit, dosis 1-3 gram/100 cc air. 
  2. Bengkak Insang dan Badan (Myxosporesis) Gejala: tutup insang selalu terbuka oleh bintik kemerahan, bagian punggung terjadi pendarahan. Pengendalian; pengeringan kolam secara total, ditabur kapur tohon 200 gram/m2, biarkan selama 1-2 minggu. 
  3. Cacing Insang, Sirip dan Kulit (Dactypogyrus dan girodactyrus) Gejala: ikan tampak kurus, sisik kusam, sirip ekor kadang-kadang rontok, ikan menggosok-gosokkan badannya pada benda keras disekitarnya, terjadi pendarahan dan menebal pada insang. Pengendalian: (1) direndan dalam larutan formalin 250 gram/m3 selama 15 menit dan direndam dalam Methylene blue 3 gram/m3 selama 24 jam; (2) hindari penebaran ikan yang berlebihan.
  4. Kutu Ikan (Argulosis) Gejala: benih dan induk menjadi kurus, karena dihisap darahnya. Bagian kulit, sirip dan insang terlihat jelas adanya bercak merah (hemorrtage). Pengendalian: (1) ikan yang terinfeksi direndan dalam garam dapur 20 gram/liter air selama 15 menit dan direndam larutan PK 10 ppm (10 ml/m3) selama 30 menit; (2) dengan pengeringan kolam hingga retak-retak. 
  5. Jamur Menyerang bagian kepala, tutup insang, sirip dan bagian yang lainnya. Gejala: tubuh yang diserang tampak seperti kapas. Telur yang terserang jamur, terlihat benang halus seperti kapas. Pengendalian: direndam dalam larutan Malactile green oxalat (MGO) dosis 3 gram/m3 selama 30 menit; telur yang terserang direndam dengan MGO 2-3 gram/m3 selama 1 jam. 
  6. Gatal (Trichodiniasis) Menyerang benih ikan. Gejala: gerakan lamban; suka menggosok-gosokan badan pada sisi kolam/aquarium. Pengendalian: rendam selam 15 menit dalam larutan formalin 150-200 ppm. 
  7. Bakteri psedomonas flurescens Penyakit yang sangat ganas. Gejala: pendarahan dan bobok pada kulit; sirip ekor terkikis. Pengendalian: pemberian pakan yang dicampur oxytetracycline 25-30 mg/kg ikan atau sulafamerazine 200mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut. 
  8. Bakteri aeromonas punctata Penyakit yang sangat ganas. Gejala: warna badan suram, tidak cerah; kulit kesat danmelepuh;cara bernafas mengap-mengap; kantong empedu gembung; pendarahan 

Sumber : Alam, Mahendra. 2011. Budidaya Ikan Mas (Cyprinus carpio). Materi Penyuluhan Kelautan dan Perikanan No. 002/TAK/BPSDMKP/2011. Pusat Penyuluhan KP - BPSDMKP. Jakarta

Comments

Popular posts from this blog

Teknik - Teknik Penyimpanan Ikan Di Dalam Palka

Pemijahan Ikan Lele Melalui Penyuntikan Hormon Buatan

Mengenal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Ikan Segar