Posts

Showing posts from August, 2014

Mengenal Lamun (seagrass)

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae) yang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah. Jadi sangat berbeda dengan rumput laut (algae). Lamun dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali di daerah kutub. Lebih dari 52 jenis lamun yang telah ditemukan. Di Indonesia hanya terdapat 7 genus dan sekitar 15 jenis yang termasuk ke dalam 2 famili yaitu : Hydrocharitacea (9 marga, 35 jenis ) dan Potamogetonaceae (3 marga, 15 jenis). Jenis yang membentuk komunitas padang lamun tunggal, antara lain : Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Cymodoceae serulata, dan Thallasiadendron ciliatum. Dari beberpa jenis lamun, Thalasiadendron ciliatum mempunyai sebaran yang terbatas, sedangkan Halophila spinulosa tercatat di daerah Riau, Anyer, Baluran, Irian Jaya, Belitung dan Lombok. Begitu pula Halophila decipiens baru ditemukan di Teluk Jakarta, Teluk Moti-Moti dan Kepulaun Aru (Den Hartog, 1970; Azkab, 19

Mengenal Istilah Participatory Rural Appraisal (PRA)

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Participatory Rural Appraisal (PRA) merupakan pendekatan program yang mulai dikembangkan pada awal dekade 1990-an.  Saat ini PRA dikembangkan dan diaplikasikan dalam pengembangan program-program di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia, dengan dasar pemikiran bahwa keberhasilan suatu pendekatan pengembangan  masyarakat perlu benar-benar melibatkan masyarakat itu sendiri. Program pembangunan masyarakat dimana lebih banyak direncanakan oleh pemerintah/lembaga penyelenggara program tanpa melibatkan masyarakat yang menjadi pelaku utama pembangunan (top-down) maka  proses perencanaan pembangunan dengan  cara itu  mengakibatkan: Program pembangunan tidak menyentuh kepentingan masyarakat yang sesungguhnya. Keterlibatan masyarakat hanya sebagai pelaksana bukan sebagai pemilik program sehingga dukungannya kecil Masyarakat hanya sebagai pelaksana akan mengakibatkan kurangnya kemandirian dan keberlanjutan program, karena masyarakat tergantung pada p

Mungkinkah Kawasan Konservasi Terjaga oleh Penyuluh Perikanan?

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Kita ketahui bersama, bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan luasan laut terluas dibandingkan dengan daratannya dan kaya akan berbagai keanekaragaman hayati di dalamnya. Menurut data dari Ditjen KP3K, Kementerian Kelautan dan Perikanan, paling tidak ada 2500 spesies moluska, 2000 spesies krustasea, 6 jenis penyu, 30 spesies mamalia laut, dan lebih dari 2000 spesies ikan. Selain itu Indonesia juga memiliki paling tidak 70 genera dan 500 spesies karang keras dengan luasan 32.935 km2 setara dengan 16,5 % dari luas terumbu karang dunia. Dengan banyaknya keanekaragaman hayati yang kita miliki, sebagai Negara berkembang Indonesia memiliki ketergantungan yang besar terhadap pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut. Bahkan, bukan hanya masyakarat Indonesia yang memiliki ketergantungan tersebut, seringkali pihak asing pun ikut memanfaatkan sumberdaya laut kita baik secara legal maupun illegal, secara berkelanjutan maupun secara destructive. Dengan k

Seberapa Pentingkah Kita Menjaga Laut Dalam ?

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Seperti aktivitas perikanan dan penambangan logam, gas dan minyak bumi kini telah mengeksplorasi lebih jauh ke dalam lautan, para ilmuwan kini lebih memperhatikan apa saja yang terkandung dalam laut dalam yang merupakan lingkungan terbesar yang ada di planet bumi ini. “Ini adalah waktu yang tepat untuk membahas pengelolaan laut sebelum eksploitasi terlalu jauh berlangsung," kata pemimpin penulis Andrew Thurber. Dalam review yang dipublikasikan di Biogeosciences, sebuah jurnal dari Eropa Geosciences Union (EGU), Thurber dan rekannya menyimpulkan apa yang habitat ini sediakan bagi manusia, dan perlunya pembatasan untuk melindunginya. "Wilayah laut dalam begitu jauh, tetapi mempengaruhi kita dalam banyak cara disitulah gairahnya: Memberitahu semua orang apa yang ada di bawah sana dan masih tersedia banyak untuk kita miliki dan eksplorasi," kata rekan penulis Jeroen Ingels dari Plymouth Marine Laboratory di Inggris. Dalam review lebih dar

Cara Menikmati Ikan Tanpa Rasa Takut

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Ikan merupakan salah satu jenis makanan yang paling mudah dihidangkan. Hanya butuh waktu lebih kurang 7 – 10 menit sudah siap disantap. Tapi sayangnya, sebagian masyarakat belum menyukai mengkonsumsi ikan. Persepsi masyarakat sangat beragam, mengapa mereka belum suka makan ikan dan terutama berkaitan dengan penampakan, aroma, rasa, warna dan tekstur. Padahal, sebagian besar dari mereka tahu bahwa pada ikan banyak kandungan gizi yang terdapat dari ikan dan sejumlah manfaatnya, misalnya pada kepala ikan mengandung condroitin yang bermanfaat untuk mencegah osteoporosis, tulang ikan mengandung Calsium, Phospor, vitamin D untuk menguatkan tulang, kulit ikan yang mengandung cilostasol untuk pengencer darah dan sebagai anti kanker, daging ikan mengandung protein tinggi (12 asam amino essential), omega 3, 6 dan 9 sebagai sumber acetylcholine otak dan bahkan jerohan ikan seperti tinta cumi yang digunakan antibiotika alami. Namun demikian, untuk mendapatkan s

Asal-Usul dan Sejarah Ikan Mujair di Indonesia

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Ikan mujair sangat tenar bagi masyarakat Indonesia. Hampir semua orang mengenal ikan mujair, namun tidak semua orang tahu kenapa ikan ini ada di Indonesia dan bagaimana awal-mula ikan ini dinamai “mujair”? Nama ilmiah ikan mujair adalah Oreochromis mossambicus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Mozambique tilapia, atau kadang-kadang secara tidak tepat disebut “Java tilapia”. Ikan mujair termasuk jenis ikan air tawar. Penyebaran alami ikan ini berada di perairan Afrika dan Indonesia. Ikan mujair mempunyai ukuran tubuh sedang, dengan panjang maksimum yang dapat dicapai sekitar 40 cm. Bentuk badannya pipih berwarna hitam, keabu-abuan, kecokelatan atau kuning. Sirip punggungnya (dorsal) memiliki 15-17 duri (tajam) dan 10-13 jari-jari (duri berujung lunak); serta bersirip dubur (anal) dengan 3 duri dan 9-12 jari-jari. Kemampuan hidup ikan mujair sangat tinggi, karena ikan ini mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam (salinitas).