Posts

Showing posts from July, 2014

Mengetahui Biota Yang Hidup di Padang Lamun

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Tumbuhan lamun merupakan substrat (media tumbuh) yang memberikan perlindungan dan tempat menempel berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Komunitas flora dan fauna padang lamun memiliki komposisi yang khas. Daunnya mendukung sejumlah besar organisme epifit (tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain) dengan suatu substrat penempelan yang cocok. Tumbuhan lamun dapat tumbuh diperairan dangkal yang berpasir, namun juga dijumpai di terumbu karang yang membentuk vegetasi yang membentuk vegetasi yang lebat sehingga merupakan padang lamun (Seagress bed) yang luas. Di padang lamun juga hidup bermacam-macam biota laut seperti crutacea, molusca, cacing dan berbagai jenis ikan. Ada yang hidup menetap dipadang lamun ada pula sebagai pengunjung yang setia. Beberapa jenis ikan misalnya berkunjung ke padang lamun untuk mencari makanan  atau untuk memijah. Beberapa jenis biota laut yang mempunyai nilai niaga menggunakan daerah padang lamun sebagai tempat asuhan,

Apa Fungsi Ekosistem Lamun ?

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Pada dasarnya ekosistem lamun memiliki fungsi yang hampir sama dengan ekosistem lain di perairan seperti ekosistem terumbu karang ataupun ekosistem mangrove, seperti sebagai habitat bagi beberapa organism laut, juga tempat perlindungan dan persembunyian dari predator. Menurut Azkab (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut  dangkal yang paling produktif. Di samping itu ekosistem lamun mempunyai peranan penting dalam menunjang kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal, menurut hasil penelitian diketahui  bahwa peranan lamun di lingkungan perairan laut dangkal sebagai berikut: 1.    Sebagai Produsen Primer Lamun mempunyai tingkat produktifitas primer tertinggi bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada di laut dangkal seperti ekosistem terumbu karang  (Thayer et al. 1975). 2.    Sebagai Habitat Biota Lamun memberikan tempat perlindungan dan tempat menempel berbagai hewan dan tumbuh-tumbuhan (alga). Disamp

Parameter Lingkungan Penting Untuk Lamun (seagrass)

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Seperti halnya makhuk hidup yang lain, agar dapat berkembang dengan baik lamun memerlukan kondisi lingkungan yang cocok baginya. Beberapa parameter lingkungan yang penting untuk lamun adalah sebagai berikut : 1.    Suhu Suhu merupakan faktor yang amat penting bagi kehidupan organisme dilautan,karenasuhu mempengaruhi aktifitas metabolisme ataupun perkembangbiakan dari organisme-organisme tersebut (Hutabarat dan Evans, 1986). Toleransi suhu dianggap sebagai faktor enting dalam menjelaskan biogeografi lamun dan suhu yang tinggi di perairan dangkal dapat juga menentukan batas kedalaman minimum untuk beberapa spesies (Larkum et al., 1989). Kisaran suhu optimal bagi spesies lamun untuk perkembangan adalah 28°C-30°C, sedangkan untuk fotosintesis lamun membutuhkan suhu optimum antara 25°C-35°C dan padasaat cahaya penuh. Pengruh suhu bagi lamun sangat besar, suhu mempengaruhi proses-proses fisiologi yaitu fotosintesis,  laju respirasi, pertumbuhan dan re

Klasifikasi dan Identifikasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass)

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Pada sistem klasifikasi, lamun berada pada Sub kelas Monocotyledoneae, kelas Angiospermae. Dari 4 famili lamun yang diketahui, 2 berada di perairan Indonesia yaitu Hydrocharitaceae dan Cymodoceae. Famili Hydrocharitaceae dominan merupakan lamun yang tumbuh di air tawar sedangkan 3 famili lain merupakan lamun yang tumbuh di laut.  Lamun merupakan tumbuhan yang beradaptasi penuh untuk dapat hidup di lingkungan laut. Eksistensi lamun di laut merupakan hasil dari beberapa adaptasi yang dilakukan termasuk toleransi terhadap salinitas yang tinggi, kemampuan untuk menancapkan akar di substrat sebagai jangkar, dan juga kemampuan untuk tumbuh dan melakukan reproduksi pada saat terbenam. Lamun juga memiliki karakteristik tidak memiliki stomata, mempertahankan kutikel yang tipis, perkembangan shrizogenous pada sistem lakunar dan keberadaan diafragma pada sistem lakunar. Salah satu hal yang paling penting dalam adaptasi reproduksi lamun adalah hidrophilus yaitu

Pembenihan Lobster Air Tawar

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Gabungkan indukan jantan dan betina lobster menjadi satu dalam suatu media akuarium yang berukuran 1x 0,5 meter tinggi 25 cm bisa di masukan sekitar 5 lobster betina dan 3 lobster jantan. Satu jantan prinsipnya mampu membuahi 30 betina tetapi dalam perkawinan di akuarium digunakan 3 lobster jantan karena dalam perkawinan tersebut lobster betina lebih dominan dalam memilih pasangan yang cocok sehingga jika hanya ada 1 ekor lobster jantan di dalam akuarium, kemungkinan ke 5 lobster betina untuk kawin dan bertelur semua menjadi lebih kecil. Kebiasaan lobster dalam melakukan perkawinan saling mencari kecocokan. Ketika mengawinkan lobster, ukuran tubuh lobster jantan dan betina tidak harus sama karena di habitat aslinya, lobster jantan memang memiliki tubuh lebih besar daripada lobster betina. Jika media perkawinan menggunakan akuarium ukuran 1x 0,5 x 0,5 meter, letakan minimum 8 buah pipa paralon berdiameter 2 inci dan panjang 15-20 cm, tergantung pada ukura

Membedakan Kelamin dan Memilih Induk Lobster Air Tawar

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Sebelum melakukan pembenihan pembudidaya lobster harus dapat mengetahui terlebih dulu perbedaan antara lobster jantan dan betina. Cara membedakan kelamin yang paling muda adalah menggunakan teknis visual dari atas. Lobster jantan dapat di lihat jika pada capik sebelah luarnya terdapat bercak berwarna merah. Namun, tanda merah itu baru muncul ketika lobster berumur 3-4 bulan atau setelah lobster berukuran 3 inc (7 cm). Tanda merah ini juga merupakan tanda lobster jantan telah siap kawin (matang gonad). Sedangkan pada lobster betina di bagian yang sama tidak tampak tonjolan (penis). Ciri lobster betina adalah terdapat lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah (ekor). Lubang tersebut adalah kelamin lobster betina dan tempat mengeluarkan telurnya. Untuk memilih indukan losbter air tawar, berikut tipsnya : Pilih indukan yang berukuran di atas 4 inci (10 cm) atau berumur di atas 5-6 bulan karena lobster seperti ini akan memiliki jumlah anakan cukup banyak

Wow, Budidaya Ikan Hias Maskoki Mudah

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Ikan hias maskoki merupakan salah satu ikan hias yang penting sebagai ikan hias air tawar. Ikan hias maskoki dapat dibudidaya pada berbagai bentuk wadah baik akuarium, bak semen dan bak fiber glass. Sarana pendukung utama yang harus disediakan di dalam akuarium di antaranya aerator atau blower yang berfungsi sebagai pemasok oksigen ke dalam air. Wadah sebaiknya diletakkan ditempat teduh agar tidak terkena sinar matahari langsung. Untuk membedakan antara ikan hias maskoki jantan dan betina tidaklah sulit. Pada dasarnya ada dua cara yang dapat dipilih. Pertama dengan melihat bentuk organ reproduksinya dan kedua melalui tanda yang ada pada siripnya. Ikan hias maskoki sudah matang kelamin pada umur 5-6 bulan, tetapi umur ikan hias maskoki yang ideal untuk dijadikan induk adalah 1,5-3,5 tahun agar burayak yang dihasilkan cepat besar dan tahan terhadap serangan penyakit. Pakan yang baik untuk calon induk betina berupa jentik nyamuk (Mosquito larvacide) ya

Teknik Pembesaran Ikan Gurame

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Kegiatan pembesaran ikan gurami meliputi Persiapan Wadah Pemeliharaan, Penebaran Benih, Pemeliharaan Benih, Panen dan Pascapanen. 1.    Persiapan Wadah Pemeliharaan Persiapan kolam pada kegiatan pembesaran pada prinsipnya sama seperti persiapan kolam pada kegiatan pendederan yaitu perbaikan kolam, pemupukan, pengapuran, dan pengisian air. Perbaikan kolam : perbaikan pematang dan pemasangan saringan atau perbaikan pipa-pipa pada pintu pemasukan atau pengeluaran air Pemupukan dilakukan untuk menumbuhkan pakan alami, sehingga tersedia pakan yang cukup selama pemeliharaan. Adapun dosis yang digunakan adalah 500 gr/m2. Pengapuran dilakukan untuk menstabilkan tingkat keasaman (pH) pada kolam. Dosis yang digunakan adalah 50 gr/m2. Kolam diisi air setinggi 70 – 100 cm. 2.    Penebaran Benih a.    Pendederan 1 Ukuran benih yang ditebar 0,75-1 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2. Lama pemeliharaan untuk dipendederan 1 kurang lebih 20 hari dengan

Pengendalian Hama - Penyakit Budidaya Ikan Gurame

Image
Media Penyuluhan Perikanan - Dalam melakukan usaha budidaya ikan, keberadaan hama dan penyakit seolah menjadi hal yang sangat lumrah untuk dijumpai apalagi pada ikan gurame. Ketepatan dalam pengendalian hama dan penyakit ikan menjadi faktor kunci penentu keberhasilan suatu usaha budidaya ikan. Berikut ini akan dijelaskan teknik pengendalian hama dan penyakit yang sering dijumpai pada usaha budidaya ikan gurame 1)    Hama a.    Bebeasan (Notonecta) Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi. b.    Uncrit (Larva cybister) Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian: sulit diberantas;hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam. c.    Katak (Rana spec) Makan telur  telur  ikan.  Pengendalian:  sering  membuang  telur  yang  mengapunmenagkap dan membuang hidup-hidup. d.    Ular Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam. e.    Li