Proses Produksi Produk Olahan Ikan Kering/Asin

Media Penyuluhan Perikanan - Proses produksi ikan kering dapat dibagi dalam beberapa
tahap yaitu : 1) proses pembersihan ikan, 2) pembelahan/pemotongan, 3) pencucian, 4) penggaraman, dan 5) penjemuran. Pada proses pembersihan, ikan-ikan yang diperoleh dari nelayan dibersihkan dari semua kotoran sehingga yang tersisa adalah ikan yang bersih dari berbagai campuran kotoran. Setelah itu ikan dibelah/dipotong dengan ketebalan/panjang tertentu dan selanjutnya dicuci menggunakan air bersih dan
kemudian diberi garam. Setelah itu barulah dikeringkan menggunakan tenaga matahari. Jika cuaca terik maka penjemuran cukup dilakukan sehari, tetapi jika cuaca mendung maka penjemuan harus dilakukan 2-3 hari. Prinsipnya adalah, ikan hasil olahan tersebut dikeringkan sedemikian rupa sehingga masih memberikan bobot ketika ditimbang.

Proses produksi seperti ini menimbulkan ketergantungan pada alam sangat tinggi. Oleh karena itu, mungkin perlu dipertimbangkan dintroduksi teknologi tepatguna sehingga dapat mengurangi factor alam dalam proses produksi ikan kering.

Alat dan Bahan
1. Alat yang dipergunakan :
  • Timbangan. Dipakai untuk menimbang ikan dan garam
  • Ember besar. Dipakai sebagai wadah ikan teri setelah selesai ditimbang/pencucian/tempat penggaraman.
  • Keranjang . Tempat ikan teri yang akan direbus, keranjang ini digunakan agar ikan teri tidak berserak waktu masuk ke tungku perebusan
  • Para-para.Digunakan untuk tempat pengeringan/penjemuran
  • Plastik. Sebagai tempat penyimpanan ikan teri yang sudah dijemur untuk kelompok kemasan kecil
  • Kardus. Sebagai tempat penyimpanan ikan teri yang sudah diolah untuk kelompok kemasan besar
  • Sealer. Dipakai untuk menutup plastik
2. Bahan yang dipergunakan:
  • Ikan segar
  • Garam
Proses Produksi Produk Olahan Ikan Kering/Asin

Prosedur Pembuatan Ikan Asin Kering
  1. Penimbangan. Ikan yang akan diproses ditimbang dan ditempatkan dalam keranjang plastik sebelum dicuci.
  2. Pencucian. Pencucian ikan dilakukan dengan air untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang tercampur dengan ikan, menghilangkan darah dan lendir sebanyak dua kali hingga bersih.
  3. Penggaraman. Ikan yang dibersihkan diberi garam sebanyak 3 : 1 antara garam dan berat ikan.
  4. Penirisan. Penirisan dilakukan dengan mengangin-angin ikan teri yang telah direbus dengan alami ataupun dengan bantuan blower/kipas. Pengipasan dapat menurunkan panas pada ikan teri setelah dari perebusan.
  5. Pencucian. Pencucian dilakukan untuk membersihkan garam yang menempel (kualitas warna dan jenis garam tergantung jenis ikan yang akan diproses).
  6. Pengeringan. Pengeringan/penjemuran ikan dapat dilakukan dengan meletakan ikan dalam para-para kemudian dijemur disinar matahari (8-10 jam, tergantung jenis ikan dan cuaca).
  7. Disortasi/seleksi.
  8. Dikemas.
Sumber :
Anonymous. 2013. Pola Pembiayaan UMKM Usaha Pengolahan Ikan Kering di Kota Bengkulu. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu. Bengkulu

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teknik - Teknik Penyimpanan Ikan Di Dalam Palka

Pemijahan Ikan Lele Melalui Penyuntikan Hormon Buatan

Mengenal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Ikan Segar