Teripang Si Kenyal Yang Berkhasiat

Media Penyuluhan Perikanan - Teripang (gamat, timun laut, sea cucumber) adalah hewan laut bertubuh lunak berfillum Echinodermata, kelas Holothuroidae. Beberapa jenis berbentuk silindris memanjang seperti mentimun, sehingga disebut mentimun laut atau sea cucumber. Selain sebagai bahan pangan yang lezat, ternyata teripang terbukti dapat menyembuhkan penyakit. Di China, pemanfaatan teripang sebagai obat dan tonik penguat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Sementara itu di Pulau Lengkawi (sebuah pulau kecil di Semenanjung Malaysia), teripang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai antiseptik tradisional dan obat serbaguna untuk berbagai penyakit sejak ratusan tahun yang lalu. Namun, pada saat itu teknologi yang digunakan masih sederhana yaitu dengan cara air teripang diminumkan kepada wanita setelah melahirkan untuk menghentikan pendarahan dan mempercepat proses penyembuhan luka khitan pada anak laki-laki.

Kandungan dan Manfaat Teripang

Hasil studi di China mengungkapkan bahwa sea cucumber mengandung saponin glycosides. Komponen ini mempunyai struktur yang serupa dengan komponen gingseng aktif, ganoderma, dan tumbuh-tumbuhan bahan tonik terkenal. Studi ini menunjukkan adanya kandungan anti kanker pada saponin dan polisakarida yang terkandung di dalam teripang. Selain itu, studi modern ini membuktikan bahwa teripang dapat digunakan sebagai suatu tonik dan suplemen gizi. Teripang bermanfaat untuk berbagai jenis penyakit yang berbahaya seperti stroke, asma, jantung koroner, hepatitis, tumor, dll.

Teripang bermanfaat sebagai obat dikarenakan kandungannya yang komplek. Menurut dr. Pieter A. W. Pattinama, dari RS PGI Cikini Jakarta, teripang dipakai untuk menyembuhkan berbagai penyakit karena dalam waktu yang singkat mampu menumbuhkan sel-sel yang hilang/rusak, kaya akan nutrisi dan senyawa aktif terbanyak berupa antioksidan, baik untuk perbaikan sel tubuh manusia.

Hasil penelitian Prof. Dr. Ridzwan Hashim dari Malaysia, teripang mengandung 86,8% protein, kolagen 80%, mineral, mukopolisakarida, glucasaninoglycans (GAGs), antiseptik alamiah, chondritin, omega – 3, 6 dan 9 serta asam amino. Protein teripang mudah diuraikan oleh enzim pepsin dan bermanfaat untuk regenerasi sel; kolagen sebagai pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan kulit; kondritin sulfat memulihkan penyakit-penyakit sendi dan membangun kembali tulang rawan; omega 3 menghambat proses penuaan, menurunkan kolesterol jahat LDL dan VLDL dalam tubuh sehingga mengurangi resiko penyakit jantung.

Penelitian medis menyimpulkan, teripang dapat menjadi agen anti tumor dan sebagai obat Human Immunodeficiency Virus (HIV). Hasil tes laboratorium dengan menggunakan sel limfoid menunjukkan, teripang mengandung gula bernama lektin yang bersifat mitogenik dan antimikroba yang efektif melawan kanker otot pada tikus serta kanker paru-paru manusia dengan dosis 5 dan 50 mikrogram. Lektin berefek terapi bagi HIV karena mampu menggumpalkan sel jahat serta berperan sebagai indikator adanya tumor.

Teripang memiliki gas beracun bagi ikan bernama holotrin, tetapi hanya berakibat iritasi bagi mata dan kulit manusia. Karena ampuh untuk membunuh ikan, racun teripang kini dikembangkan sebagai obat antiseptik alami untuk melawan kanker dan infeksi. Saat ini sudah beredar produk ekstrak teripang Stichopus hermanii yang lebih dikenal dengan nama teripang emas yang diolah menjadi produk suplemen berupa jeli maupun kapsul, sampo, krim dan gel, pasta gigi, krim badan, serta minyak urut. Ke depan, pemanfaatan teripang akan semakin berkembang.

Antiangiogenesis, Anti tumor dan Memperbaiki Tulang

Keampuhan teripang mengusir tumor telah dibuktikan Tong Y, dkk, dari Divisi Farmakologi Antitumor, State Key Laboratory of Drug Research, Shanghai Institute of Materia Medica, Chinese Academy of Sciences, Shanghai, China. Tong mengisolasi saponin sulfat dari teripang Pentancta quadrangulari yang disebut philinopside A. Dengan menyuntikkan 2-10 mikroliter philinopside A pada aorta tikus, pembentukan pembuluh darah mikro baru (angiogenesis) pada sel tumor dapat dicegah. Akibatnya, sel tumor tidak mendapat pasokan nutrisi sehingga sel urung berkembang dan akhirnya mati. Hasil itu membuktikan bahwa philinopside A pada teripang berpotensi sebagai antitumor.

Di Rusia, Popov AM, periset Pacific Institute of Bioorganic Chemistry, Far East Division of the Russian Academy of Sciences, Vladivostok, Rusia, juga meneliti khasiat teripang untuk mengatasi tumor. Ia membandingkan efek sitotoksik antara teripang dan ginseng. Pada pemberian 5-20 mikrogram ginsenosida-karbohidrat dari ginseng, tidak memberikan efek sitotoksik yang signifikan. Sedangkan glikosida dari teripang seperti echinosida A dan B, holothurin A dan B, holotoxin A1, dan curcumariosida G1, mempunyai aktivitas sitotoksik signifikan. Hal itu mengukuhkan khasiat teripang yang berpotensi sebagai antitumor dan antikanker. Dr Mittchell Kurk, direktur medis Biomedical Revitalization Center of Lawrence, New York, menunjukkan teripang meningkatkan kesehatan fisik bagi 70% pengidap radang atau linu sendi dan tulang kaku. Teripang memiliki komponen kondroprotektif yang memperbaiki tulang muda dengan cara merangsang metabolisme anabolis kondrosit serta menghambat reaksi katabolisme saat peradangan atau nyeri.

Pasokan teripang saat ini hanya dipenuhi dari hasil tangkapan di laut dan populasinya diperkirakan semakin menurun, sehingga hal ini menjadi tantangan bagi para ilmuwan dan peneliti.

Sumber : Manfaat Ikan, Ditjen P2HP (2012)

Comments

Popular posts from this blog

Teknik - Teknik Penyimpanan Ikan Di Dalam Palka

Pemijahan Ikan Lele Melalui Penyuntikan Hormon Buatan

Mengenal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Ikan Segar